Ads 468x60px

sepakbola

You’ll Never Win Anything With Kids [?]


Arsenal Young Guns
"Jack wilshere menanti trophy"
Pada tahun 1995, setelah melihat skuad muda Manchester United dihajar Aston Villa 3-1 di pekan pertama Liga Inggris, seorang pengamat sepakbola Alan Hansen berkata, "You’ll never win anything with kids". Namun prediksi itu salah besar, Beckham dkk. akhirnya juara EPL 95/96.

You’ll never win anything with kids?
Sekarang, kata-kata ini relevan dengan Arsenal. Sudah sejak beberapa tahun sebelum ini, Arsene Wenger sangat percaya dengan skuad mudanya. Namun, seperti kalimat yang juga pernah dilontarkan oleh teman saya MrcVnBstn -yg merupakan fan The Gunners: 'pemain Arsenal dari dulu juga muda-muda.. dan malah ga pernah tua'.

Gak pernah tua? memang aneh, julukan Young Guns masih saja melekat pada Arsenal meski Arsene Wenger sudah membangunnya sejak bertahun-tahun yang lalu. Sementara skuad muda Manchester United era 90an yang berjuluk Fergie Babes, begitu cepat matang dengan puncak prestasi treble winners 1999. Arsenal? masih hampa gelar sejak 5 tahun dari sekarang. Trophy terakhir Arsenal adalah Carling Cup 2007.

Ironi Arsenal

Di era sepakbola yang semakin menuntut hasil seperti sekarang, keberadaan pemain muda menjadi sebuah ironi. Di saat kebijakan jangka panjang Wenger dalam merekrut pemain-pemain muda dianggap 'mulia' atas nama masa depan, kini fans Arsenal justru membenci kebijakan ini karena tak kunjung menghasilkan trophy.

Ironi kebijakan pemain muda ala Wenger makin terasa jika kita lihat aktivitas transfer sejauh ini. Manchester United baru saja membeli pemain berusia 19, 20, dan 25. Pemain anyar Chelsea berusia 19, 19, dan 17. Rekrutan baru Manchester City umurnya 23, 20, 25, dan 24. Dan Liverpool baru saja membeli pemain berumur 20, 25, dan 25. Klub-klub besar Inggris itu tampak sedang meremajakan skuad masing-masing. Sementara Arsenal yang baru membeli Gervinho (24) dan Carl Jenkinson (19), justru dikritik karena dianggap keras kepala, tetap ogah membeli pemain bintang yang sudah matang.

Skuad muda Wenger dalam tekanan besar sekarang. Suporter mereka seperti sudah lelah menikmati janji-janji potensi, mereka butuh sesuatu yang lebih nyata dalam bentuk trophy.

Era baru Arsenal? atau inilah akhir era Arsenal?

Sepeninggal Fabregas, penunjukan Robin Van Persie sebagai kapten bukanlah kejutan besar. Bagi Van Persie, hanya hantu cedera yang menghalanginya untuk menjadi pemain hebat. Penunjukan ini bisa menjadi simbol lahirnya era baru, sekaligus akhir sebuah era.

Era Young Guns yang dibangun Arsene Wenger di sekitar Fabregas, Nasri, Song, dan lainnya sudah selesai. Ini adalah masa-masa mengecewakan bagi fans Arsenal, ketika Young Guns yang mereka harapkan telah gagal memenuhi ekspektasi maksimal. Sekaranglah saatnya bagi Arsenal untuk bergerak.

"You’ll never win anything with kids", dan Wenger telah merasakan makna kalimat ini. Memang tidak ada yang bisa meragukan kapabilitas Wenger, tapi sekarang dia benar-benar butuh lebih dari sekedar pemain muda, untuk mendapatkan sesuatu yang bernama trophy.


Baca juga: 'Garuda Road to Brazil 2014'

Dikutip dari: http://www.sepaxbola.info/2011/08/youll-never-win-anything-with-kids.html#ixzz1WHiH4ioP
Terimakasih telah mencantumkan sumbernya, semoga rejeki anda lancar | www.sepaxbola.info